Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala

Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala
Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala. Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberangkatkan Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Taipa, Palu, Senin (8/10).

Kapal bernama KM Melinda itu membawa 1.000 ton bantuan  logistik dan ambulans. Antara lain, beras seberat 500 ton yang dipanen petani binaan Global Wakaf-ACT di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Selain beras, ada juga bentuk bantuan lainnya. Antara lain, sembako, air mineral, obat-obatan, pakaian baru, paket sanitasi, kebutuhan pangan bayi dan balita, selimut, dan tenda.

Senior Vice President ACT, N. Imam Akbari mengatakan, tak hanya bantuan logistik dan pangan terus didistribusikan dari berbagai wilayah di Indonesia. Bantuan kepada korban gempa dan tsunami berupa evakuasi dan layanan medis juga masih dilakukan.

“Karena, dampak bencana di kota Palu dan Donggala amat besar. Untuk itu, kami masih berikhtiar besar untuk mendampingi warga terdampak di masa tanggap darurat ini,” kata Imam seperti rilis yang diterima JawaPos.com (9/10).

Imam mengatakan, kapal itu bukan satu-satunya yang berangkat ke Palu dan Donggala. Kapal Kemanusiaan lainnya juga diberangkatkan dari wilayah lainnya, seperti Jakarta, Aceh, dan Medan.
Mengingat, bencana tersebut tak hanya melumpuhkan Palu dan Donggala. Beberapa wilayah lain seperti Parigi Moutong dan Sigi juga terdampak.

General Manajer PT ASDP Ferry Indonesia Rudi Hanafiah mengatakan, juga sudah mengirimkan bantuan armadanya setiap ada bencana. Ada dua kapal yang dikirim ke Palu.

Antara lain, KMP Julung julung yang berangkat dari Toli Toli, Sulawesi Utara dan KMP Drajat Paciran dari Surabaya. Dua kapal itu membawa bantuan ke Palu melalui Balikpapan, Mamuju, Toli Toli, Bitung, Surabaya dan Jakarta.

“Kapal itu berkapasitas besar. Kali pertama berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Untuk itu, kami merasa perlu bekerjasama dengan ACT, yang sudah berpengalaman mendistribusikan bantuan ke daerah bencana,” ujar Rudi.

Tak hanya satu kali memberangkatkan tiga kapal. Rudy mengatakan, logistik juga akan terus dikerahkan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dari pelbagai daerah. “Ini kesempatan besar membantu saudara-saudara kita di Palu,” ungkap Rudi.

Comments

Popular posts from this blog

Ekonomi Indonesia Saat Ini di Mata IMF

Jakarta Pagi Ini Cerah Berawan Sedangkan Siang Berpotensi Turun Hujan

Kim Jong-un Undang Paus Fransiskus Untuk Kunjungi Korut